Gambar Sampul PPKn · Bab VI Pemuda Penentu Masa Depan Indonesia
PPKn · Bab VI Pemuda Penentu Masa Depan Indonesia
Salikun dan Lukman Surya Saputra

24/08/2021 14:22:24

SMP 8 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Buku PPKn

115

A

yo menjadi Pemuda yang Cerdas Bersatu

Perubahan diberbagai belahan dunia banyak sekali dipelopori oleh para

pemuda. Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat lahir dan berdiri tegak

karena di pertegas oleh sikap dan komitmen pemuda untuk berbangsa satu

dan bertanah air satu. Komitmen untuk bangsa dan tanah air Indonesia

diikrarkan para pemuda dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sumpah

Pemuda menjadi sangat penting dalam sejarah

bangsa Indonesia, karena telah

menjadi penegas arah perjuangan bangsa Indonesia.

Besarnya sumbangsih para pemuda dalam perjuangan, membuktikan

bahwa pemuda dapat menjadi harapan dan tulang punggung sebuah

negara.

Banyak perubahan diberbagai belahan dunia dilakukan oleh para pemuda.

Ir. Soekarno menyatakan “

Berikan 10 orang pemuda dan aku akan mampu

memindahkan sebuah gunung dan berikan aku 100 orang pemuda maka aku

akan dapat menggerakkan dunia

”.

BAB

VI

Pemuda Penentu Masa

Depan Indonesia

Sumber:

pecintawisata.wordpress.com

Gambar 6.1

Museum Sumpah Pemuda

116

Kelas VIII SMP/MTs

Begitu besarnya peran pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan

sepatutnya dipahami oleh generasi penerus

bangsa. Dalam Bab ini kalian akan

mempelajari dan membangun komitmen terhadap Sumpah Pemuda. Pada

gilirannya kalian dapat menjadi generasi penerus yang dapat mempertahankan

semangat Sumpah Pemuda.

A.

Semangat dan Komitmen Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia

1.

Nilai Kesejarahan Sumpah Pemuda

Bacakan isi Sumpah Pemuda dibawah ini,

Sumber: http://astacala.org/wp/2013/10/napak-tilas-sumpah-pemuda/

Gambar 6.2

Teks Sumpah Pemuda

Buku PPKn

117

Apa yang kalian rasakan dan pikirkan pada saat mengamati sumpah pemuda

tersebut dibacakan. Diskusikan dengan kelompok kalian untuk mengembangkan

sebanyak mungkin informasi yang kalian ingin ketahui Sumpah Pemuda dengan

menuliskan pertanyaan yang berkaitan dengan Sumpah Pemuda. Tulislah pertanyaan

kalian dalam kolom di bawah ini :

Setelah kalian merumuskan rasa ingin tahu kalian dalam pertanyaan,

cobalah bersama teman secara berkelompok mendiskusikan jawaban

pertanyaan-pertanyaan tersebut. Untuk mencari jawaban pertanyaan kalian,

tentukan terlebih dahulu beberapa hal berikut :

a.

Tentukan jenis data informasi apa yang diperlukan untuk menjawab

pertanyaan.

b.

Tentukan sumber belajar yang memuat atau memiliki informasi tersebut.

Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak, orang (ahli, orang tua,

saudara), internet, dan sumber belajar yang lain.

c.

Tentukan bagaimana cara mencari jawaban dari sumber data, seperti

dengan membaca buku, wawancara, membuka internet, atau yang lain.

Untuk membantu kalian menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,

berikut disampaikan pembahasan tentang Makna Sumpah Pemuda. Kalian

juga dapat mencari informasi dari berbagai sumber belajar yang lain.

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan

suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu

tanah air, satu

bangsa dan satu

bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada

Tabel 6.1 Daftar Pertanyaan

No.

Pertanyaan

118

Kelas VIII SMP/MTs

tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau

Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati

sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh

organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan

pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai

wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong

Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat

dari pemuda Tionghoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey

Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan

Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota

pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di

tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen

Bond (KJB) Waterlooplein dulu lapangan banteng sekarang lapangan banteng

ini tidak ada. Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito

berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari

para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang

arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor

yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah,

bahasa, hukum adat,

pendidikan, dan kemauan.

Sumber:

2.bp.blogspot.com

Gambar 6.3

Peserta Kongres Pemuda II

Buku PPKn

119

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop,

membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan

dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat

pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di

sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat

Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan

demokrasi selain

gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan

tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini

mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam

perjuangan.

Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari

:

Ketua

:

Soegondo Djojopoespito (PPPI)

Wakil Ketua

:

R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)

Sekretaris

:

Moehammad Y

amin (Jong Sumateranen Bond)

Bendahara

:

Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)

Pembantu I

:

Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)

Pembantu II

:

R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)

Pembantu III

:

Senduk (Jong Celebes)

Pembantu IV

:

Johanes Leimena (Jong Ambon)

Pembantu V

:

Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas

ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi

terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan

kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Isi dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua adalah sebagai berikut :

PERTAMA

:

Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah

Darah Jang Satoe, T

anah Indonesia. (Kami Putra dan Putri

Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Y

ang Satu, Tanah

Indonesia).

KEDOEA

:

Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa

Jang Satoe,Bangsa Indonesia.

(Kami Putra dan Putri Indonesia,

Mengaku Berbangsa Y

ang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA

:

Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng

Bahasa

Persatoean, Bahasa

Indonesia. (Kami Putra dan Putri

In

donesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

120

Kelas VIII SMP/MTs

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan

lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R.

Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun

1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang

menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang

oleh

pemerintah kolonial Hindia Belanda, namun para pemuda tetap terus

menyanyikannya.

2.

Semangat dan Komitmen Sumpah Pemuda

Belajar dari Sumpah Pemuda, ada catatan sejarah yang sangat berharga di

dalamnya. Butir-butir dalam Sumpah Pemuda itu tidak hanya semata-mata

disusun untuk menggerakan para pemuda untuk meraih kemerdekaan, namun

juga mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai sebuah negara.

Sumpah Pemuda telah menjadi jiwa dan semangat yang terus terpatri

dalam hati sanubari para pemuda. Suatu semangat yang dibangun atas dasar

kesamaan nasib dan cita-cita. Yang kemudian dibungkus dengan komitmen

untuk senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa, satu tanah air yang

pertama-tama ditandai dengan disepakatinya

bahasa universal antar bangsa,

bahasa Indonesia.

Semangat Sumpah Pemuda mencapai puncaknya pada 17 Agustus 1945

ketika Soekarno-Hatta atas nama

bangsa Indonesia memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia. Sejak itu, Indonesia yang terdiri atas berbagai etnis,

agama, dan golongan menjadi bangsa yang merdeka dan bersatu. Kemerdekaan

memberikan kesempatan bagi

bangsa Indonesia untuk mewujudkan

masyarakat yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Semangat Sumpah Pemuda harus tetap ada setelah kemerdekaan

bangsa

Indonesia diraih. Persatuan dan

kesatuan

bangsa Indonesia akan hancur

apabila

bangsa Indonesia tidak lagi memiliki semangat bertanah air satu,

berbangsa satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Semangat Sumpah Pemuda

dapat dijabarkan dalam nilai-nilai berikut ini :

Buku PPKn

121

a.

Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang

Satu, Tanah Indonesia.

Nyanyikanlah secara bersama lagu diatas

Syair lagu nasional

“Tanah Airku”.

Cipt :

Ibu Sud

Tanah airku tidak kulupakan

Kan terkenang selama hidupku

Biarpun saya pergi jauh

Tidak kan hilang dari kalbu

Tanah ku yang kucintai

Engkau kuhargai

Walaupun banyak negri kujalani

Yang masyhur permai dikata orang

Tetapi kampung dan rumahku

Di sanalah kurasa senang

Tanahku tak kulupakan

Engkau kubanggakan

122

Kelas VIII SMP/MTs

Amati cerita dibawah ini

Dari cerita di atas, buatlah pertanyaan yang berkaitan dengan kecintaan

generasi muda kepada tanah air dan bagaimana membangun kecintaan

generasi muda kepada tanah air. Diskusikan jawabannya dalam kelompok.

Tanah Indonesia adalah seluruh wilayah Indonesia baik di darat dan di

laut. Negara Kesatuan

Republik Indonesia memiliki luas wilayah daratan dan

lautan sebesar 5.193.250 km² . Wilayah yang luas ini menempatkan

negara

Indonesia sebagai negara terluas ke-7 di dunia setelah Rusia, Kanada, Amerika

Serikat, Cina, Brasil dan Australia.

Menurut 

letak astronomi, Indonesia terletak pada    6°  LU (Lintang Utara)

– 11° LS (Lintang Selatan) dan antara 95° BT (Bujur Timur) – 141° BT (Bujur

Timur). Indonesia disebut juga Nusantara, Nusantara berarti kepulauan yang

terpisahkan oleh lautan. Jumlah kepulauan yang dimiliki Indonesia sebanyak

17.508 pulau.

Tanah Indonesia sangat indah dan kaya,

bangsa lain menyebut Indonesia

sebagai jamrud khatulistiwa. Sebagai warga negara kita sepatutnya bangga

terhadap tanah air Indonesia. Kita hidup di negeri yang sangat indah,

bangsa

lain yang hidup di tanah yang kering dan gersangpun rindu akan tanah airnya.

Janganlah kita rindu dan cinta tanah air karena kita berada di

negara orang lain.

Kita bangun kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air Indonesia sekarang

ini dengan aksi nyata seperti menjaga dan memperhatikan lingkungan sekitar

kita.

b. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa

Indonesia.

Pengakuan kita sebagai bangsa Indonesia merupakan bentuk dari paham

kebangsaan. Paham kebangsaan disebut juga kesadaran berbangsa. Rasa

kebangsaan Indonesia tumbuh dari sejarah panjang

bangsa. Berawal dari

hasrat ingin bersatu penduduk yang mempunyai latar belakang yang sangat

majemuk, kemudian berkembang menjadi keyakinan untuk menjadi satu

bangsa yang akhirnya dideklarasikan oleh sejumlah pemuda pada saat Kongres

Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

Seorang kakek keturunan Indonesia yang menjadi warga negara Rusia

seringkali menangis ketika mendengarkan lagu tanah airku. Betapa dia

rindu untuk pulang ke Indonesia. Menjadi warga negara Rusia dan hidup

berkecukupan dengan bekerja sebagai dosen disalah satu perguruan tinggi

tidak merubah asanya untuk pulang ke Indonesia. Syair “tanah airku” telah

membulatkan hatinya untuk terus mengenang tanah kelahirannya dan

bertekad untuk bisa pulang kembali ke tanah kelahirannya. Indonesia.

Buku PPKn

123

Kita sebagai generasi penerus mempunyai

kewajiban untuk melestarikannya.

Pelestarian rasa kebangsaan Indonesia merupakan salah satu usaha untuk tetap

tegaknya Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Sebagai

bangsa kita tetap harus

optimis, karena masih banyak potensi

bangsa ini yang dapat dikembangkan

demi tetap terpeliharanya rasa kebangsaan dan dapat dijadikan pijakan untuk

usaha-usaha memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan Indonesia itu

sendiri.

c. Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan,

Bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda menegaskan bahwa bahasa persatuan adalah Bahasa

Indonesia. Bahasa Indonesia mem

iliki peran yang sangat menentukan

dalam perkembangan kehidupan

bangsa Indonesia. Dalam masa perjuangan

kemerdekaan,

bahasa Indonesia berhasil me

njadi alat komunikasi untuk

membangkitkan dan

menggalang semangat kebangsaan dan semangat

perjuangan dalam mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang

kemerdekaan.

Kenyataan sejarah itu berarti bahwa

bahasa Indonesia sebagai

bahasa persatuan telah berfungsi secara efektif sebagai alat komunikasi

antarsuku, antardaerah, dan bahkan antarbudaya.

Bahasa Indonesia ditetapkan s

ebagai

bahasa

negara,

bahasa Indonesia

menjadi

alat komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

Bahasa Indonesia tidak hanya digunakan sebagai bahasa resmi

dalam penyelenggaraan kehidupan

negara dan pemerintahan, tetapi juga

sebagai

bahasa pengantar pada jenis dan jenjang pendidikan, sebagai

bahasa

perhubungan nasional (terutama dalam kaitannya dengan perencanaan

dan pelaksanaan pembangunan nasional), sebagai sarana pembinaan dan

pengembangan kebudayaan nasional.

Kedudukan

bahasa Indonesia sebagai

bahasa persatuan dan

bahasa

negara

masih harus terus dimantapkan. Kalian semua tentunya sudah terampil

berkomunikasi dengan menggunakan

bahasa Indonesia. Hanya seringkali

seorang siswa tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Penggunaan

bahasa Indonesia dengan baik dan benar mempertegas jati diri

kita sebagai bangsa.

124

Kelas VIII SMP/MTs

Aktivitas 6.1

Setelah kalian mencari informasi dengan membaca wacana materi di atas dan

sumber belajar lain tentang

nilai sejarah Sumpah Pemuda, tulislah apa yang

sudah kalian ketahui ke dalam tabel berikut:

Tabel 6.2 Makna Sejarah Sumpah Pemuda

No

Aspek Informasi

Uraian

1

Kronologis

peristiwa Sumpah

Pemuda

................................................

................................................

.................................................

2

Semangat dan

komitmen peristiwa

Sumpah Pemuda

.................................................

.................................................

................................................

3

Makna Sumpah

Pemuda bagi

perjuangan

kemerdekaan

................................................

.................................................

.................................................

4

Makna Sumpah

Pemuda bagi

pelajar

................................................

.................................................

.................................................

5

........................................

.................................................

................................................

................................................

Buku PPKn

125

B.

Semangat Kekeluargaan dan Gotong Royong sebagai Bentuk Kerjasama

dalam Masyarakat yang Beragam dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

1.

Kekeluargaan sebagai Pola Hidup dan Kehidupan Masyarakat Indonesia

Kekeluargaan berasal dari kata keluarga yang mendapat awalan ke dan

akhiran an. Keluarga sendiri berasal dari

bahasa Sanskerta, kula artinya saya

dan warga yang artinya orang disekitar kita. Keluarga memiliki makna orang

yang masih sealiran darah dengan kita. Keluarga adalah satu unit sosial yang

terdiri dari dua atau lebih orang yang dihubungkan oleh ikatan darah, ikatan

perkawinan, atau adopsi dan hidup/tinggal serumah atau mungkin tidak

serumah.

Kekeluargaan didasarkan rasa

kekeluargaan, seperti rasa saling menyayangi

yang tinggi dan bertanggungjawab dalam mempertahankan nilai-nilai keluarga.

Sikap

kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia bukan hanya didasarkan oleh

ikatan darah. Sikap

kekeluargaan sudah ada dalam masyarakat Indonesia sejak

dulu.

Sumber:

http://puskesmastanjungpalas

Gambar 6.4

Kerja bakti

Dalam masyarakat kita dikenal sikap saling mengembangkan, saling

mengasihi dan saling melindungi diantara warga masyarakat. Istilah Torang

samua basudara di masyarakat Manado, semboyan silih asah, asih, dan asuh

dalam masyarakat Jawa Barat merupakan contoh bagaimana

nilai keluargaan

dipelihara dalam masyarakat. Adanya

nilai-nilai tersebut menimbulkan

keakraban dan rasa dekat seperti layaknya keluarga dalam masyarakat.

126

Kelas VIII SMP/MTs

Setelah kalian mencari informasi dengan membaca wacana materi di atas dan

sumber belajar lain tentang

nilai

kekeluargaan, tulislah apa yang sudah kalian

ketahui ke dalam tabel berikut:

Tabel 6.3 Makna Nilai Kekeluargaan

No

Aspek Informasi

Uraian

1

Makna nilai

kekeluargaan

...................................................

...................................................

Aktivitas 6.2

2

Nilai-nilai

kekeluargaan

...................................................

...................................................

3

Perwujudan nilai

kekeluargaan

di sekolah dan

pergaulan

...................................................

...................................................

4

Manfaat kehidupan

dilandasi nilai

kekeluargaan

...................................................

....................................................

5

Akibat kehidupan

tidak dilandasi nilai

kekeluargaan

...................................................

...................................................

Buku PPKn

127

a. Gotong Royong dengan Hikmat Kebijaksanaan dan Permusyawaratan

Gotong royong dalam kehidupan sosial politik dapat kita lihat dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sejak dulu

dalam kehidupan sosialnya sudah terbiasa hidup dalam suasana

gotong royong.

Masyarakat akan saling bantu dan hampir semua kepentingan masyarakat di

desa dibangun oleh masyarakat itu sendiri secara bergotong royong.

Sumber:

kabarrohil.blogspot.com

Gambar 6.5

Musyawarah Anggota DPRD dengan kelompok tani di Rokan Hilir Riau.

2. Dinamika Gotong Royong dalam Masyarakat Indonesia

Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil

yang didambakan. Sikap

gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam

menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan

tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa

pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya

masing-masing.

Sifat

gotong royong dan kekeluargaan di daerah pedesaan lebih menonjol

dalam pola kehidupan mereka, seperti memperbaiki dan membersihkan jalan,

atau membangun/ memperbaiki rumah. Sedangkan di

daerah perkotaan

gotong royong dapat dijumpai dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW, di sekolah

dan bahkan di kantor-kantor, misalnya pada saat memperingati hari-hari besar

nasional dan keagamaan, mereka bekerja tanpa imbalan jasa, karena demi

kepentingan bersama. Dari sini timbullah rasa kebersamaan,

kekeluargaan,

tolong menolong sehingga dapat terbina rasa kesatuan dan persatuan Nasional.

Prinsip

kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam kehidupan bernegara

nampak dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Nilai ketuhanan,

kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan merupakan

nilai-nilai

Pancasila yang mendasari gotongroyong dalam kehidupan bernegara.

128

Kelas VIII SMP/MTs

Dalam kehidupan politik sila keempat Pancasila menempatkan begitu

pentingnya nilai gotong royong dijadikan landasan kehidupan politik.

Pancasila sila keempat yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”

.

Perilaku politik

harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan.

Hal itu semua merupakan bagian dari gotong royong.

Sila keempat Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa

bangsa Indonesia

akan terus memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah dalam

perwakilan. Bangsa Indonesia akan tetap memelihara dan mengembangkan

kehidupan

demokrasi. Bangsa Indonesia akan memelihara serta

mengembangkan kearifan dan kebijaksanaan dalam bermusyawarah.

Permusyawaratan memancarkan kehendak untuk menghadirkan

negara

persatuan yang dapat mengatasi paham perseorangan dan golongan, sebagai

pantulan dari semangat

kekeluargaan dari pluralitas kebangsaan Indonesia

dengan mengakui adanya “kesederajatan/persamaan dalam perbedaan”.

Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk

merumuskan dan/atau memutuskan suatu hal berdasarkan kehendak rakyat,

hingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat.

Perwakilan adalah suatu sistem dalam arti tata cara (prosedur) mengusahakan

turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara

lain dilakukan dengan melalui badan-badan perwakilan.

Hikmat kebijaksanaan merefleksikan tujuan sebagaimana dikehendaki

oleh Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun

1945 bahwa susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

itu hendaknya didasarkan pada

nilai-nilai ketuhanan, perikemanusiaan,

persatuan, permusyawaratan, dan keadilan.

Dalam

demokrasi permusyawaratan, suatu keputusan politik dikatakan

benar jika memenuhi setidaknya empat prasyarat.

Pertama

, harus didasarkan

pada asas rasionalisme dan keadilan bukan hanya berdasarkan subjektivitas

dan kepentingan.

Kedua

, didedikasikan bagi kepentingan banyak orang,

bukan demi kepentingan perseorangan dan golongan.

Ketiga

, berorientasi

jauh ke depan, bukan demi kepentingan jangka pendek melalui akomodasi

transaksional yang bersifat destruktif (toleransi negatif ).

Keempat

, bersifat

imparsial, dengan melibatkan dan mempertimbangkan pendapat semua pihak

(minoritas terkecil sekalipun) secara inklusif, yang dapat menangkal

dik

te-

dikte minoritas elite penguasa dan pengusaha serta klaim-klaim mayoritas.

Sila Keempat ini juga merupakan suatu asas, bahwa tata pemerintahan

Republik Indonesia didasarkan atas

kedaulatan rakyat, sebagaimana

ditegaskan dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Buku PPKn

129

Republik Indonesia Tahun 1945, Atas dasar tersebut, disusunlah Kemerdekaan

Kebangsaan Indonesia, yang berkedaulatan rakyat.

Setelah kalian mencari informasi dengan membaca wacana materi di atas dan

sumber belajar lain tentang dinamika gotong royong, tulislah apa yang sudah

kalian ketahui ke dalam tabel berikut :

b. Gotong Royong untuk Kesejahteraan

Dalam kehidupan ekonomi, Pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesa

tahun 1945 menyatakan “

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama

berdasarkan asas

kekeluargaan

”. Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi

digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana

demokrasi

ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil

Selanjutnya Pasal 33 ayat (2) dan (3) menyatakan :

(2)

Cabang-cabang produksi yang penting bagi

negara dan yang

menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh

negara.

(3)

Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai

oleh

negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat.

Pasal 33 ayat (2) dan (3) diatas menegaskan bahwa perekonomian di Indonesia

sebesar-besarnya ditujukan untuk kemakmuran rakyat.

Aktivitas 6.3

Tabel 6.4 Dinamika Gotong Royong

No

Aspek Informasi

Uraian

1

Pengertian gotong

royong

...................................................

...................................................

...................................................

2

Bentuk gotong

royong dalam

masyarakat

Indonesia

......................................................

...................................................

...................................................

130

Kelas VIII SMP/MTs

Badan usaha atau lembaga ekonomi yang dibentuk untuk melaksanakan pasal 33

UUD 1945 yaitu:

a.

Koperasi

b.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan

c.

Usaha Swasta (wiraswasta) seperti CV atau PT

Bila kita kaitkan dengan pasal 33 ayat (1) UUD 1945, maka bentuk perusahaan

yang paling sesuai ialah Koperasi, karena koperasi merupakan suatu badan usaha

yang melaksanakan usahanya didasarkan atas azas kekeluargaan.

Keunggulan Koperasi dibandingkan

dengan badan usaha lainnya adalah

d.

Dasar persamaan artinya setiap

anggota dalam koperasi mempunyai

hak suara yang sama;

e.

Persatuan, artinya dalam koperasi

setiap orang dapat diterima menjadi

anggota, tanpa membedakan,

agama, suku bangsa dan jenis

kelamin;

f.

Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana, tidak

boros dan suka menabung;

d.

Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masing-

masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh; dan

e.

Demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentuk oleh para anggota dijalankan

oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota.

Berdasarkan keunggulan ini koperasi sangat baik dikembangkan dengan sungguh-

sungguh, jujur, dan baik, sebagai wahana yang ampuh untuk mencapai suatu

masyarakat yang adil dan makmur. Dan perlu Kita ketahui bahwa Pasal 33 Ayat (1)

UUD 1945 merupakan fondasi atau menurut Moh. Hatta sebagai Soko Guru sistem

perekonomian di Indonesia.

Sebagaimana diuraikan di atas, bahwa koperasi merupakan soko guru

perekonomian Indonesia berdasarkan Pasal 33 Ayat (1) UUD 1945, namun dalam

kenyataan keberadaa koperasi belum mampu bersaing dengan lembaga perekonomian

yang lain baik perusahaan swasta maupun BUMN. Semua itu terjadi tidak lepas

dari kurangnya masyarakat memahami dan ikut serta secara aktif membentuk dan

mengelola koperasi.

Sumber:

Dok. Kemdikbud

Gambar 6.6

Koperasi Sekolah

Buku PPKn

131

1.

Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Sekolah

Manusia dalam kehidupannya selalu akan bekerjasama dengan orang lain.

Disadari atau tidak hidup manusia hanya akan berjalan apabila ada kerjasama satu

sama lain. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dan berjalan

karena adanya kerjasama semua pihak. Kerjasama yang dilaksanakan disekolah

tentunya bukan kerjasama seperti dilakukan disebuah perusahaan.

Sikap

gotong royong memang sudah menjadi kepribadian bangsa Indonesia yang

harus benar-benar dijaga dan dipelihara, akan tetapi arus kemajuan ilmu dan teknologi

ternyata membawa pengaruh yang cukup besar terhadap sikap dan kepribadian suatu

bangsa, serta selalu diikuti oleh perubahan tatanan

nilai dan

norma yang berlaku

dalam suatu masyarakat.

Untuk dapat meningkatkan pengamalan asas kegotongroyongan dalam berbagai

kehidupan perlu membahas latar belakang dan alasan pentingnya

ber

gotong rotong

yaitu:

a.

Bahwa manusia membutuhkan

sesamanya dalam mencapai

kesejahteraan baik jasmani maupun

rohani.

b.

Manusia baru berarti dalam

kehidupannya apabila ia berada

dalam kehidupan sesamanya.

c.

Manusia sebagai mahluk berbudi

luhur memiliki rasa saling mencintai,

mengasihi dan tenggang rasa

terhadap sesamanya.

d.

Dasar keimanan dan ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa

mengharuskan setiap manusia untuk bekerjasama, bergotong royong dalam

mencapai kesehjahteraan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat.

e.

Usaha yang dilakukan secara gotong royong akan menjadikan suatu kegiatan

terasa lebih ringan, mudah dan lancar.

C.

Membiasakan Kerjasama dalam Kehidupan Bermasyarakat sebagai

Perwujudan Semangat dan Komitmen Sumpah Pemuda

Sumber:

strategimiliter.blogspot.com.

Gambar 6.7

Muh. Hatta Bapak Koperasi

.

132

Kelas VIII SMP/MTs

Kerjasama di sebuah perusahaan

didasarkan profesionalisme dan

penghargaan (uang). Di sekolah

kerjasama dilaksanakan didasarkan

rasa saling membantu dan saling

menyayangi. Mulai kepala sekolah,

wakil kepala sekolah, dewan guru,

staf, komite sekolah, dan tentu saja

peserta didik saling membantu dan

saling menyayangi.

Ki Hajar Dewantara menyebutkan bentuk kerjasama di sekolah dalam bentuk

ing ngarso sung tulodo, ing madya

mangunkarso dan tutwuri handayani

(di depan

menjadi teladan, di tengah memberikan semangat dan di belakang memberikan

dorongan).

Terkait dengan cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan

sekolah, dapat dilaksanakan yaitu :

a.

Tentukan dan raih tujuan bersama. Semua sekolah memiliki visi dan misi.

Visi dan misi merupakan tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan

ingin diraih oleh warga sekolah. Visi dan misi sekolah hendaknya diketahui

semua warga sekolah dan semua warga sekolah mengetahui tugas dan

tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan bersama tersebut.

b.

Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah.

c.

Laksanakan aturan sekolah. Peraturan sekolah apabila ditaati akan membentuk

sekolah tersebut menjadi sekolah yang tertib.

d.

Selalulah bekerjasama. Jangan memandang rendah siswa lain sehingga dia

tidak pernah diajak kerja sama. Mungkin saja siswa yang pendiam memiliki

banyak ide dan gagasan.

e.

Tidak membuat masalah, di kelas terkadang ada saja sumber konflik misalnya

siswa yang malas mengerjakan tugas piket. Sumber konflik perlu dicegah agar

tidak meruncing dan merusak suasana kelas.

f.

Saling percaya

.

Jika kepercayaan antar siswa hilang, sulit terbentuknya

kerjasama. Membiarkan situasi yang saling tidak percaya antar siswa dapat

memicu konflik.

g.

Saling menghargai dan memberikan penghargaan. Kehidupan di sekolah akan

semakin baik apabila seluruh siswa dapat saling menghargai. Memberikan

penghargaan seperti dengan mengucapkan terimakasih ataupun memuji

teman akan meningkatkan rasa pertemanan di sekolah.

sumber: dok.Kemdikbud

gambar 6.8

piket kelas merupakan perwujudan kebersamaan menjaga

kebersihan dan keindahan kelas

Buku PPKn

133

Lakukanlah wawancara dengan tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggal

kalian tentang pelaksanaan

gotong royong yang masih berlaku di masyarakat.

Mulailah dengan mengamati bentuk

gotong royong yang ada di masyarakat,

tentukan tokoh masyarakat yang akan menjadi narasumber, susunlah daftar

pertanyaan, lakukan wawancara dengan narasumber, susun hasil wawancara dalam

bentuk laporan wawancara, serta sajikan di depan kelas. Tugas ini dilakukan secara

kelompok.

Aktivitas 6.4

2.

Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Pergaulan

Dalam lingkungan pergaulan, kerjasama dapat berupa kegiatan-kegiatan

positif yang dapat membangun suasana

kekeluargaan dan menunjang pada

peningkatan prestasi. Hal

ini sangatlah penting dikarenakan manusia tidak lepas

dari lingkungan pergaulan sebagai pembentuk karakter dan kepribadiannya.

Sebagai siswa SMP, kalian tentunya memiliki lingkungan pergaulan yang

lebih luas dibandingkan ketika di SD. Lingkungan pergaulan adalah lingkungan

dimana kita melakukan hubungan kerjasama dengan orang lain dan tidak dibatasi

oleh tempat.

Lingkungan pergaulan sebaiknya harus berdampak positif terhadap diri sendiri

dan orang lain. Jejaring sosial didunia maya maupun lingkungan permainan

disekolah dan dirumah akan bermakna apabila semuanya dapat merasakan

manfaat dari pergaulan tersebut. Dalam pergaulan dibutuhkan kerjasama yang

baik dan saling mengisi kekurangan masing-masing.

Selain dirasakan manfaatnya, lingkungan pergaulan juga perlu membina

hubungan kerjasama yang efektif yaitu hubungan antar anggota kelompok yang

saling mendukung terhadap pekerjaan yang dilakukannya untuk mencapai tujuan.

Manfaat dan efektivitas pergaulan dapat ditingkatkan melalui:

a)

Memilih dan menentukan pergaulan yang bersifat positif.

b)

Membina keselarasan pergaulan tanpa pertentangan-pertentangan.

c)

Membina sikap saling menghargai dan bekerjasama.

134

Kelas VIII SMP/MTs

3.

Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Masyarakat

Di masyarakat banyak kita jumpai berbagai kelompok yang bekerja dan

saling membantu seperti di lingkungan keluarga, di mana ada ayah, ibu, dan

anak-anaknya mengambil peran masing-masing untuk mencapai tujuan

bersama. Keharmonisan keluarga dapat ditakar dari bagaimana peran masing-

masing anggota keluarga dapat berjalan dengan semestinya.

Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat yaitu

diantaranya siswa ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam

kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan,

sanitasi, dan sebagainya.

Sekolah secara khusus juga dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat

misalnya dalam bentuk adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat

yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar

sekolah dengan memamerkan hasil karya siswa, termasuk pementasan karya

tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI.

Hal ini akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah

terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar

lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat. Bagi sekolah

sendiri, kegiatan tersebut dapat melatih para siswanya untuk lebih mudah

dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

Kerjasama dalam pergaulan remaja pada saat ini sangat beragam

bentuknya.

Termasuk dalam media sosial seperti

facebook

dan

twitter

. Jelaskan oleh

kalian bagaimana etika dan aturan dalam penggunaan media sosial agar

memperkuat rasa persatuan diantara kamu semua.

Aktivitas 6.5

Tuliskan bentuk-bentuk kerjasama dan

gotong royong yang telah

kalian lakukan di sekolah, lingkungan pergaulan dan di masyarakat.

Aktivitas 6.6

Buku PPKn

135

Tabel 6.5 Perwujudan Kerjasama dan Gotong Royong

Bentuk Kerjasama/Gotong

Royong

Makna buat

Pribadi

Makna buat

Masyarakat

1. Membesihkan gorong-

gorong

Kepuasan batin telah

mampu berbagai untuk

sesama

Lingkungan

menjadi bersih,

tidak ada banjir

2.

3.

4.

5.

136

Kelas VIII SMP/MTs

Buku PPKn

137

Uji Kompetensi 6.1

J

awablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.

Jelaskan sejarah perumusan Sumpah Pemuda!

2.

Jelaskan 3 (tiga) semangat dan komitmen dalam perumusan Sumpah

Pemuda!

3.

Jelaskan 3 (tiga) makna Sumpah Pemuda bagi

bangsa Indonesia!

Uji Kompetensi 6.2

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.

Jelaskan pengertian

nilai

kekeluargaan!

2.

Tulislah 4 (empat )

nilai-

nilai

kekeluargaan dalam masyarakat!

3.

Berilah 3 (tiga) contoh perwujudan

nilai

kekeluargaan di lingkungan

sekolah!

4.

Jelaskan 3 (tiga) manfaat

nilai

kekeluargaan bagi masyarakat!

Uji Kompetensi 6.3

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.

Jelaskan pengertian

gotong royong!

2.

Jelaskan 3 (tiga) bentuk

gotong royong yang ada di berbagai

daerah!

3.

Berilah 3 (tiga) contoh perwujudan

gotong royong di lingkungan

seko

lah!

4.

Jelaskan 3 (tiga) manfaat

gotong royong bagi masyarakat!

Uji Kompetensi

6